Laman

Senin, 18 November 2013

Orang Miskin Dilarang Sakit



Sore itu, 15 Nopember 2013, gerimis yang telah reda masih menyisakan kelembaban di kolong langit. Mendung masih menggelayut manja di langit...seperti hatiku yang mendung. Aku duduk di kursi kayu di teras tempat praktek dokter ternama yang baru saja kutemui ditemani oleh seorang suster. Tidak ada kata-kata yang tepat untuk menggambarkan perasaanku saat itu, karena aku sendiri juga tidak tahu apa yang kurasakan. Baru setelah malam menjelang tidur, aku menyadari perasaanku yang sebenarnya. Sedih. Karena apa? Karena ternyata aku menangis.