Malam itu aku masuk ke dalam
kantor sekretariat yayasan dengan agak lemas dan perasaan jengkel bercampur
sesal. Dalam perjalanan tadi aku ditilang polisi! Sial banget pikirku. Jengkel
karena aku tidak tahu kalau aku telah melakukan suatu pelanggaran. Ya sudahlah...anggap
saja sebagai pembelajaran, demikian aku berusaha menghibur diriku sendiri.
Sesampainya di ruangan rapat,
kulihat beberapa teman sudah duduk disana. Belum juga melepaskan jaket dan
meletakkan tas, seorang teman yang duduk di sebelah ujung meja memanggilku
untuk mendekat. Lalu dia menyerahkan sebuah paket untukku. Sebuah paket
dibungkus kertas kado bermotif warna warni lengkap dengan plastik bertuliskan
nama sebuah ekspedisi pengiriman. Katanya baru datang tadi siang.