Laman

Rabu, 19 Oktober 2011

Saat Tuhan tidak mengabulkan doaku

Luk 11 : 1 - 13 (Hal Berdoa)

(13) Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya.

Enam tahun yang lalu saya pernah berpacaran dengan seorang pria yang menurut saya terbilang sudah oke. Selain ganteng, postur tubuhnya ideal, beragama Katolik, sudah punya rumah sendiri pula padahal usianya terhitung masih sangat muda waktu itu. Dibandingkan mantan pacar saya sebelumnya dan beberapa pria yang pernah dekat dengan saya, dialah yang paling sempurna (waktu itu).

Suatu saat dalam kondisi yang sangat emosional, saya memutuskan dia. Namun tidak lama kemudian saya sangat menyesal. Saya memintanya untuk kembali pada saya tetapi dia menolak. Akhirnya, dalam keadaan sedih dan putus asa, meski saya belum menjadi Katolik waktu itu, saya berdoa novena dengan harapan dia mau kembali kepada saya.

Setelah novena putaran pertama tidak terjadi apa-apa. Akhirnya saya lanjutkan dengan putaran kedua. Untuk putaran kedua saya berdoa di gereja dengan menyalakan lilin didepan patung Bunda Maria, dengan harapan doa saya lebih mantap dan lebih manjur. Bahkan ketika saya sedang berlibur di Pulau Bali pun, meski hotel tempat saya menginap jauh dari gereja, saya selalu menyempatkan waktu setiap hari menyalakan lilin didepan patung Bunda Maria sambil berdoa novena. Namun apa yang terjadi, sampai saat ini pun dia tidak pernah kembali pada saya. Tuhan tidak mengabulkan doa saya.

Pada waktu itu saya sangat sedih dan kecewa. Mengapa Tuhan tidak mengabulkan doa saya, padahal dia adalah laki-laki yang terbaik. Apakah saya akan bisa mendapatkan seorang pacar yang bisa sebaik dia? Namun sekarang, saya bisa melihat bahwa saat itu Tuhan telah menyelamatkan saya. Sekarang saya tidak menyesali perpisahan kami. Tuhan telah membukakan mata saya, bahwa dia tidaklah sebaik yang saya kira. Dan yang pasti, apabila waktu itu saya masih berpacaran dengan dia, saya pasti tidak berada disini saat ini dan saya pasti melewatkan banyak hal baik yang saya alami setelah saya berpisah dengannya. Mungkin saja saya masih berkutat dengan cara hidup saya yang jauh dari Tuhan. 

Dalam Lukas 11 : 1 – 13 Yesus mengajarkan cara doa yang benar yaitu Doa Bapa Kami. Yesus juga menjanjikan bahwa Bapa di sorga pasti menjawab doa-doa kita, namun bukan seperti apa yang kita kehendaki, namun seperti yang dikehendaki olehNya, yaitu yang baik menurutNya. Tidak semua yang baik menurut kita adalah baik dimata Tuhan. Waktu itu dalam doa-doa saya, saya menyetir Tuhan agar mengabulkan yang saya kehendaki, yaitu membuat mantan pacar saya kembali lagi kepada saya. Saya menganggap hal itu baik. Saya juga merasa kuatir apakah saya bisa mendapatkan lagi pacar yang sebaik dia kelak. Karenanya saya bersikeras meminta Tuhan untuk mengabulkan doa saya.

Ternyata Tuhan tidak mengabulkan doa saya karena Ia mempunyai rencana yang jauh lebih baik untuk saya, yaitu kehidupan yang saya jalani saat ini. Seperti halnya dikatakan dalam ayat 13, Bapa di sorga memberi pemberian yang jauh lebih baik daripada yang diberikan oleh manusia. Mungkin Tuhan melihat apabila saya terus bersama dengan mantan pacar saya, hal itu akan berdampak tidak baik bagi saya.

Dulu saya sering menyetir Tuhan untuk mengabulkan doa saya yang berisi permohonan ini dan itu. Saya juga sering kuatir dan frustasi apabila Tuhan tidak mengabulkan doa saya. Namun sekarang saya merasakan sendiri bahwa Tuhan selalu memberikan yang jauh lebih baik daripada yang saya minta. Setelah memahami hal tersebut, saya pun mengubah isi doa saya. Saya tidak lagi memohon ini dan itu, tetapi menyerahkan semuanya kepada Tuhan, biarlah yang terjadi seturut kehendakNya, bukan kehendak saya. Saya juga menjadi tidak gelisah dan kuatir lagi apabila Tuhan tidak mengabulkan keinginan saya.

Bagaimana dengan anda? Apakah anda seperti diri saya yang dahulu atau diri saya yang sekarang? Marilah kita bersama-sama belajar dari Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang membiarkan segala sesuatu terjadi seturut kehendak Bapa di sorga.  


(Tulisan ini adalah salah satu Tugas Renungan dalam Kelas KP3I yang saya ikuti di Paroki St. Vincentius a Paulo, Surabaya)

25 komentar:

  1. saya sekarang berada di dalam posisi anda, saya punya wanita yang bt saya sempurna siang malam saya doa novena saya coba ini dan itu dan saat ini saya masih didalam pergumulan dan setelah saya membaca cerita anda saya menjadi tenang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Puji Tuhan :)
      Percayalah, Tuhan tahu yang terbaik buat kita.
      Bila Dia tidak memberikan sesuatu yang kita inginkan, itu artinya kita tidak membutuhkannya...

      Hapus
    2. Pengalaman hampir sama ke saya.

      Hapus
    3. Hari ini adalah tanggal 21 Maret 2020. Hari ini adalah hari ke tujuh aku melakukan doa Novena 3 salam Maria. Pada hari ke empat doa ku mulai terjawab, kekasih ku yang sangat ku cintai kembali mengirim saya pesan di WhatsApp. Saya bahagia meski isi pesannya bukanlah yang ku inginkan. Hari ke enam, dia mengirim pesan lagi, dan pesan yang tak menyenangkan hati ku, tapi aku tetap bahagia. Sebab aku begitu merindukannya. Dua Minggu tanpa kabar dari hidup ku serasa hancur. Dan hari ini adalah hari ke tujuh saya melakukan doa Novena tiga salam Maria, hari ini dia mengirim saya pesan lagi kemudian dia memblokir pertemanan dengan saya. Anehnya, saya tidak merasa marah. Aku merenung akan semua permohonanku kepada Tuhan. Mungkin ini adalah jawaban yang Tuhan berikan kepada saya. Tapi aku berpikir lagi, Novena ku masih tersisa dua hari lagi...dan entah kenapa pikiran ku selalu memberitahu ku bahwa, jangan pernah menyerah, berdoa terus hingga dia mu terkabulkan. Aku percaya bahwa Mukjizat Tuhan itu benar adanya. Dan aku sedang menunggunya untuk mendamaikan ku. Selama melakukan novena, puji Tuhan hati ku damai, hingga sekarang kepala ku, hati ku , rasa sakitnya berkurang. Bagaimana pun, pria ini adalah pria yang sangat ku cintai, pria yang telah mempersiapkan passpornya untuk segera menemui ku pada bulan Juni mendatang. Betapa hancurnya hati ku jika kenyataannya adalah kami harus berpisah saat detik-detik kebahagiaan ku tengah menguasai ku.
      Tapi setelah saya membaca tulisan disini, aku merasa lebih damai. Berharap saya akan selalu damai. Amin..

      Hapus
  2. saya mengalami masalah yang sama.. dimana saya putus dengan mantan saya karena keegoisan saya.. saya berdoa setiap hari kepada Tuhan, agar Tuhan memberikan kesempatan lagi untuk saya untuk kembali bersama mantan saya. Saya merasa sangat bodoh.. karena menyia2kan cewe yang terbaik dalam hidup saya.

    Boleh tau apa yang Tuhan Yesus berikan kepada Lea?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Frederik, ketika pada akhirnya saya bisa mengikhlaskan mantan saya, Tuhan Yesus memberikan saya kehidupan yang jauh lebih berwarna dan bermakna. Ternyata saya bertemu dengan pria-pria lain yang jauh lebih baik dari mantan saya meski pada akhirnya saya juga tidak bisa bersama mereka karena berbagai alasan. Selain itu, banyak pengalaman mengagumkan yang terjadi dalam hidup saya yang mungkin saja tidak akan saya alami ketika saya terus bersama mantan saya. Saya dibimbingNya untuk mulai menata hidup saya kearah yang lebih baik. Bisa saya katakan bahwa saya lebih bahagia dan merasa lebih 'hidup' dibandingkan ketika masih bersamanya. Saya dibuatNya menemukan bahwa tolok ukur kebahagiaan bukanlah melulu pada segala sesuatu yang saya miliki melainkan apa yang dapat saya lakukan atau berikan selama saya hidup. Pada akhirnya saya menjadi Katolik atas kemauan saya sendiri dan terlibat dalam karya sosial dan saya sangat menikmati kehidupan saya yang sekarang meski tetap diwarnai dengan jatuh bangun. Saya percaya semua yang terjadi dalam hidup saya bukanlah suatu kebetulan, namun ada campur tangan Tuhan didalamnya karena Tuhan mempunyai rencana lain dalam hidup saya. Ada 1 ayat yang memberikan penghiburan kepada saya disaat segala sesuatu yang saya anggap buruk terjadi dalam hidup saya (salah satunya patah hati), yaitu Rm 8 : 28. Silahkan dibaca sendiri ya hehehehe...

      Hapus
  3. Saya juga merasakan hal yang sama seperti lea, bulan maret lalu hubungan saya berakhir dengan mantan kekasih saya, saya selalu berdoa kepada Tuhan agar dia bisa menbgembalikan seperti sedia kala, namun doa itu tidak terkabul sampai hari ini, setelah saya membaca ini saya merasa bahawa memang Tuhan punya rencana yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin... Tetap semangat sis... Segala sesuatu akan indah pada waktuNya... Keep praying...

      Hapus
  4. saya ingin bertanya, saya memang sudah putus dengan mantan, tapi saya sangat mencintainya, cinta saya bukan lah tampa magna, melainkan saya ingin bertanggung jawab karna dosa saya, dan saya tidak mau melihat hidupnya seperti itu, apakah saya salah atau benar??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya cinta tidak dapat dipaksakan. Jika orang yang kita cintai tidak bahagia hidup dengan kita maka apa gunanya? Maka tanyakanlah pada mantan Mas Edo apa yang akan membuatnya bahagia? Apakah dengan Mas Edo melepaskan dia atau tetap bersamanya?

      Hapus
  5. Saya baru habis berdoa dan membaca ini... Hati saya tenang dan saya yakin, Tuhan punya rencana yg terbaik utk hdup saya. Amin. Terima kasih ๐Ÿ˜‡๐Ÿ™

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syukur kepada Allah tulisan ini bisa membantu memberi penguatan. Tetap semangat ya.

      Hapus
  6. Saya jg punya mantan to udah lama berpisah tp posisi saya skrg udah bersuami tp saya bom ikhlas karena mantan msh blm menemukan pasangan hidupnya saya merasa berdosa karena mungkin ini salah saya karena mantan masih blm berkeluarga saat ini apa yg hrs sya lakukan.mksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmmmm...memang tersiksa hidup dibayang-bayangi penyesalan. Tapi saya percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi bukanlah kebetulan semata. Saya juga percaya apa yang bukan menjadi milik kita tidak akan bisa kita miliki meski kita perjuangkan seperti apa pun juga. Kalau saya sih pilih tidak memaksakan kehendak saya dan memilih mengikhlaskan saja agar hidup lebih bahagia. Percaya bahwa mantan juga akan bahagia pada waktunya.

      Hapus
  7. Saya juga mengalami hal yg sama...tp bedanya kita putus krn bukan hal yg wajar...jd ada campur orang tuanya buat anaknya membenci saya dengan cara ilmu2 dukun...apakah salah saya berdoa novena dan meminta tuhan menyadarkannya...dan hubungan kita bisa baik lagi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya rasa sih tidak salah mendoakan. Namun jangan terobsesi. Jika sudah didoakan namun mantan tidak juga bisa kembali pada kita, ikhlaskan saja.

      Hapus
  8. Sy sedang mengalami situasi itu saat ini. Laki2 itu adalah ayah dari 2 anak kami. Tp sygnya hubungan kami blm di resmikan dlm pernikahan. Kami mempunyai 2 anak tanpa pernikahan. Anak yg pertama ada pada dia saat ini dan yg ke dua ada pr Sy saat ini. Terima ksh buat pengalaman anda. Di sini Sy sadar Sy harus bersyukur karena tuhan telah menciptakan situasi ini pada saya. Yg pada akhirnya Sy lebih mengenal tuhan. Sy sdh tidak berharap lagi akan kembalinya dia pada Sy. Dan soal anak yg saat ini dia pisahkan dr saya, saya yakin suatu saat tuhan akan membuka jalan kami untuk bertemu.

    BalasHapus
  9. Saya kmrin sepetember berpisah dgan pacar saya, dia telah saya jaga dari dia bru masuk smk, sampai dia lulus, saya pernah menyelamatkan dia, demi hubungan kami, namun dia menganggap penyelamatan itu adalah sebuah kebohongan bt dia, dia merasa tertipu, saya sebelumnya memang ingjn melamar dia di bulan agustus, namu pada 1 september dia kembali mengungkit masalah besar kami, yakni beda agama, walopun sebelumnya kami sudah berkomitmen bt terus maju dan inilah yg terjadi, dia mengutarakan bahwa dia telah memikirkan hubungan beda agama ini sendirian selama 3 tahun, pdhal jika di rentang, 3 tahun itu adalah saat dimana kami sdang dekat, sungguh tidak masuk akal, selama ini sya slalu mencoba untuk jadi pacar yg support dia, skrg dia telah bekerja, seakan" saya telah dibuang begitu saja, pernah memang saya diberi kesempatan, namun di 1 sisi sya telah menyia nyiakan kesempatan itu, di 1 sisi sy belum yakin jelas knapa perkara ini terjadi, namun, saya sampai skrg masih sgat ingin balikan, keluarganya pun berharap sama, kmrin hendak saya lamar, namun dia menolak, slama 3 tahun lebih ini sy berusaha sebisa mgkin menjadi pelengkap dia, namun smkin ksni saya smkin dibuang, 1 hal yg saya kaget bhwa dia masih menggunakan barang pemberian saya, apa yg harus saya lakukan, saya telah setia sampai terakhir km brhbgan

    BalasHapus
  10. Bagaimana caranya menjadi katolik? saya juga mengalami patah hati Januari 2016 lalu bos saya saat itu mengajari saya doa novena berkat doa novena saya ditolong dan dikuatkan sampai Ada seseorang yang dekat dengan Saya namun beda agama yang menemani Saya sampai saat ini, namun tiba2 Maret 2020 saya kembali mengingat mantan Saya sehingga rasanya sangat menyesakkan.

    BalasHapus
  11. Saya juga memiliki kisah serupa.
    Saya putus dengan mantan saya 5tahun lalu,
    1tahun belakangan kami kembali saling kontak, dia telah bersama wanita yang dulu ada di antara kami dan pilihan keluarganya.
    Awalnya saya berniat berdamai dengan masa lalu kami, memang benar saya tidak lagi membenci dia maupun wanitanya, mengetahui bahwa mereka akan menikah tidak membuatku sakit hati..
    Tapi mengetahui bahwa saya masih menyimpan sisa² perasaan itu sangat menyiksa buat saya..
    Saya bernovena meminta petunjuk, lebih seperti memaksakan kehendak karna saya ingin dia menjadi jodoh saya..saya ingin melupakan segalanya tapi rasanya begitu sulit.setiap ingin lupa, saya semakin merindukan dia.
    Apa yg harus saya lakukan dgn perasaan saya ini?
    Jujur saya sangat lelah, ingin keluar tapi seperti ada yang menahan saya tetap di dalam perasaan ini..

    BalasHapus
  12. Saya juga mengalami hal yang sama
    Kami putus disebabkan karena sifatku yang selalu tidak mengenakkan dia , dia itu saya berpikir dia itu laki2 baik yg saya temui dari mantan saya sebelumnya dan kemudian orangtua saya tidak merestui hubungan kami juga betapa hancurnya saya dia tiba2 meminta putus dengan saya lalu saya selalu berusaha berdoa supaya dia kembali ternyata dia saya belum dijawab Tuhan tapi saya yakin dibalik itu semua tuhan memberi yg terbaik buat kita๐Ÿ˜‡
    Kira2 gimana itu solusinya itu kak?

    BalasHapus
  13. Saya mengalami hal serupa belum lama ini, bahkan sudah sampai tahap tunangan. Saya pindah agama menjadi seorang katolik awalnya memang karena mantan saya, tapi lama2 saya mengimani sendiri, berusaha cari tau dan belajar dari teman2. Bahkan saya putus di hari baptis saya yg sudah ditunggu2 selama setahun. Ajaib bukan rencana Tuhan? Saya menganggap hal putus adalah tanda dari Tuhan bahwa dia bukanlah yang mau Tuhan berikan untuk kita, tetapi hanya pendamping sementara.

    Sekarang saya rutin berdoa rosario setiap hari dan menyerahkan segala pergumulan dan permohonan saya kepadaNya, dengan bantuan perantaan Bunda Maria juga, dan ajaib sekali kejadian2 diluar nalar dan dugaan saya. Tuhan yang mengaturnya dan saya mendapatkan hal2 yang terbaik. Saudara2 yg membaca komen saya ini, percayalah bahwa ketika kita menyerahkan diri dan segala pergumulan dan meminta bimbingan Tuhan dalam kehidupan, niscaya hanya yang baik Tuhan berikan. Jika ada sesuatu yang kita rasa buruk, yakinlah ada yang lebih bagus mau diberikanNya kepada kita.

    BalasHapus
  14. Terimakasih banyak....sangat bermakna bagi saya setelah membaca postingan ini๐Ÿ™Kiranya kasih bapa di surga selalu menyertai kita ๐Ÿ˜‡Dan semoga doa yang sedang saya panjatkan sekarang kelak Tuhan mengabulkannya ๐Ÿ™❣️

    BalasHapus
  15. Saya juga punya cerita
    Saya diputuskan oleh pacar saya karena alasan tertentu. Saya mencoba menerima nya dan komunikasi kami tetap baik. Tapi setelah 1 bulan,dia kembali menytakan cinta nya samaku dan saya sendiri senang karena saya juga masih mencintainya dan tidak rela jika dia dimiliki orang lain. Walaupun begitu kami belum balikan karna ada alasan tertentu. Tapi suatu saat di mengajak saya untuk kembali memulai hubungan yang baru. Tapi saya tidak mengatakan ya meskipun saya mencintai nya karna saya ingin diberi waktu untuk memantapkan hatiku kembali bersama nya. Dan komunikasi kami masih baik baik setelah kejadian itu. Tapi tiba-tiba setelah beberapa lama dia sudah pacar dan hati saya sangat hancur. Saya sedang berusaha membenahi diri sendiri agar lebih baik tetapi dia malah pacaran dengan yang lain.
    Ada rasa penyesalan bagi saya karena saya menolak dia waktu mengajak balikan. Dan sampai saat ini aku masih mencintainya dan ada rasa tak rela jika dia bersama yang lain. Aku harap Tuhan mengabulkan doaku untuk mengembalikan dia pada saya.
    Bagaimana menurut mu min?

    BalasHapus